Melinweb.com dan Teori Bumi Datar

Masih percaya bumi datar?




Sumber gambar: Screenshot dari Melinweb
Keterangan: Penampilan Melinweb per Senin, 11 Oktober 2021







Istana Review - Bumi datar adalah teori yang menyatakan bahwa bumi, tempat kita hidup ini berbentuk datar atau cakram dengan langit berbentuk kubah. Di zaman dulu, bumi datar dipercaya di berbagai peradaban kuno. Tapi para tokoh yang terkenal mempercayai teori ini berasal dari Yunani pagan seperti Thales, Anaximander, Xenophanes, dan Anaxagoras yang hidup ratusan tahun sebelum masehi. Tidak cuma Yunani kuno, Cina kuno dan Jepang kuno juga mempercayai teori tersebut.

Jika kita berbicara tentang sejarah Islam, teori bumi datar tidak ada tempatnya. Kalaupun teori bumi datar dipercaya para ilmuwan Muslim zaman dulu, mengapa al Idrisi (1106-1166) dari Maroko membuat globe terbesar dan terbaik di zamannya?

Lama kelamaan teori bumi datar sudah ditinggalkan, terlebih banyak pelaut dan astronom Eropa membuktikan teori bumi datar salah. Namun keyakinan teori bumi datar dihidupkan oleh seorang warga Inggris, Samuel Birley Rowbotham (1816-1884).

Rowbotham menyakini bumi berbentuk datar berdasarkan penafsirannya terhadap ayat-ayat Injil. Bahkan ia menerbitkan buku berjudul "Earth not Globe". Keyakinannya itu disebut Astronomi Zetetis. Menurutnya, bumi adalah cakram datar berpusat di Kutub Utara dan dikelilingi tembok es Antartika yang tak akan bisa ditembus manusia.

Di Indonesia, teori bumi datar muncul lagi dan menimbulkan kontroversi pada Agustus 2016. Tidak cuma Flatearthsociety.com, sejumlah situs berbahasa Indonesia seperti Melinweb.con juga percaya teori itu.

Melinweb.com mulai terkenal bersamaan dengan kemunculan teori bumi datar yang kontroversi apalagi Melinwebcom merupakan situs pendukung teori bumi datar. Situs Melinweb.com memiliki judul "Informasi Trend Terkini, Pro-Kontra, dan Propaganda".

Sesuai judulnya, Melinweb.com memiliki 3 topik yang dibahas yaitu Info Pro & Contra, Info Propaganda, dan Misteri Dunia.

Berdasarkan semua artikel di Melinweb.com yang sudah saya baca, saya menyatakan bahwa Melinweb.com memiliki beberapa kelebihan segerthi :

1. Tulisannya mudah dipahami dan enak dibaca

2. Menarik para pembaca untuk berpikir kritis, terlebih sang admin adalah penyuka teori bumi datar. Sementara sebagian pembacanya adalah pendukung teori bumi bulat.

3. Rajin membalas komentar, meski komentar itu ditulis oleh para pendukung teori bumi bulat.
 


4. Membahas topik aneh dan misteri, yang belum tentu dibahas media lain. Misalnya tentang ambisi depopulasi kelompok elit global yang kaya raya, berpengaruh, dan pintar

5. Melinweb.com sendiri seperti forum, dimana akun manapun dipersilahkan bertanya dan menjawab terkait topik-topik yang dibahasa admin

6. Melinweb.com juga menjual kaos bumi datar khusus untuk Anda yang mempercayai bumi berbentuk datar.

Tapi ada beberapa hal yang saya tidak setuju dengan tulisan-tulisan di Melinwebcom seperti :


1. Admin Melinweb.com percaya teori bumi datar, saya tidak. Tentu saya tak akan mempermasalahkan perbedaan ini.

2. Melinweb.com menyatakan bahwa meteor itu hoax dengan alasan kubah langit tak bisa ditembus baik dari dalam bumi oleh manusia ataupun luar bumi oleh benda-benda langit.







Sumber gambar: Screenshot dari Melinweb.com
Keterangan: Meteor adalah hoax menurut Melinweb.com






Di artikel itu sang penulis tidak percaya meteor itu ada karena teori evolusi, dinosaurus dan meteor adalah science fiction, meteor bisa jatuh di area terpencil yang tidak ada penduduknya seperti di Tunguska (Rusia), meteor tidak meledak, dan benda yang meledak itu bukan meteor tapi buatan manusia.

Menurut sang admin juga, meteor adalah propaganda yang dibuat para elite untuk menguatkan teori dan dogma yang mereka buat sebelumnya untuk meraup keuntungan dunia.


Sebenarnya, meteor itu ada dan pernah terjadi seperti diungkap oleh astronom Muslim dari Turki, Taqi al Din Muhammad ibn Ma'ruf (1526-1585). Misalnya pada 8 Oktober 2009, warga Bone di Sulawesi Selatan terkejut ada benda aneh meledak di udara. Langit yang melindungi bumi disebut atmosfer dan tentu dengan adanya atmosfer ini, benda-benda langit yang memasuki bumi akan terbakar bahkan hancur sebelum benda itu menyetuh daratan. Ini seperti mengungkap kebenaran firman Allah di Surah Al Anbiya ayat 32.

Oh ya, saya setuju bahwa dinosaurus dan teori evolusi itu fiksi yang dipropagandakan agar semua orang percaya.

3. Kubah langit seperti kubah masjid?





Sumber gambar: Screenshot dari Melinweb
Keterangan:  Kubah Masjid dan bumi datar





Di artikelnya berjudul "Kubah Masjid dan Bumi Datar", admin menggiring opini bahwa masjid berkubah menandakan bahwa langit bumi berbentuk kubah seperti kubah masjid itu.

Sebenarnya kubah masjid tak berkaitan dengan kubah langit. Di zaman Rasulullah, tidak ada masjid yang beratap kubah.


Masjidil Haram di Kota Suci Makkah, Masjid Nabawi di Kota Suci Madinah, dan Masjid Quba yang dibangun Rasulullah itu tidak ada kubah.





Sumber gambar: Screenshot dari Republika.co.id
Keterangan: Artikel tentang kubah di Republika





Dalam artikel berjudul "Kubah Simbol Kebesaran Islam" yang terbit pada 1 Maret 2009 dan ditulis oleh Heri Ruslan, Republika.co.id menyatakan bahwa Masjid Umar (Kubah Batu) yang dibangun pada 66-72 H (685-691) di Yerusalem atas perintah Abdul Malik bin Marwan adalah Masjid pertama di dunia yang beratap kubah.

Sebenarnya, masjid dibangun sesuai perkembangan arsitektur di tempat masjid tersebut dibangun.



Baca juga:










Post a Comment

0 Comments